Hari-hari ku lewati tanpa tepi
Menerjang ombak dikala pagi
Berhembus nafas yang tak berarti
Bagaikan angin yang menerpa tebing
Mengikis asa yang telah pergi
Meninggalkan sejuta mimpi yang meninggi
Seperti burung yang terus terbang menembus langit
Meninggalkan musim yang mulai berganti
Sejenak hati merasa letih
Mendengar ucapan yang tak ku mengerti
Perlahan tanganku mengelus dada ini
Untuk mendapat rasa sabarnya hari ini
Waktu yang dinanti telah hadir disini
Menanti untuk mendengarkan sebuah keputusan yang pahit
Terucap kata yang tak semestinya terjadi
Membuat hati terasa membeku dan mati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar